Ketika
berjalannya waktu, kita akan menemui berbagai tantangan hidup.. Berbagai fase
secara berurutan akan kita lalui.. Dan salah satu fase terberat adalah ketika
kita tlah selesai menempuh pendidikan.. Dimana fase ini akan ada 2 pilihan,
yaitu manusia produktif atau manusia pasif yang secara kasar kita sebut
pengangguran.. Dalam fase ini, sebuah pekerjaan akan menjadi sebuah martabat, tingkatan, jabatan, dan yang paling
utama sebagai sumber penyambung hidup..
Pernah
suatu ketika, aku membaca berita di Koran dengan topic “Setiap tahunnya,
universitas-universitas di Indonesia mencetak beribu-ribu pengangguran” .
Takjup dan masuk akal juga,ketika aku membaca secara lengkap isi akan berita
tersebut. Terlalu banyaknya persaingan, ketika tlah menginjak dunia yang
sesungguhnya. Pernah juga suatu ketika, aku mengobrol dengan anak jalanan.
Ketika awal perbincangan, sudah terlihat mulai janggal. Anak jalanan yang
berumur lebih tua dari ku itu, berbicara dengan pengetahuan yang luas. Tata
bahasa dan nada dari anak jalanan itu terlihat sangat berpendidikan. Setelah
aku mulai memancing anak tersebut untuk menceritakan pengalaman hidupnya,
seketika aku terbelalak. Anak itu adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri
terkemuka di Indonesia. Lalu, kenapa dia seperti itu? Aku semakin penasaran
akan kisah hiduo anak jalanan itu.
Anak jalanan itu mulai bercerita akan alasan
yang menjadikannya seperti ini. Orang Tua..Ternyata orang tua lah yang menjadi
alasannya, bukan karena uang.. Melainkan orang tua nya bermasalah atau biasa
kita sebut broken home. Dalam benaknya 1 tahun yang lalu ketika meninggalkan
rumah adalah ketika pergi jauh dari rumah, Ia akan menemukan sebuah kehidupan
yang lebih baik. Dia rela mengorbankan pendidikannya, jika itu memang yang
terbaik di pikirannya saat itu. Sekitar
setengah jam an berlalu, kami memutuskan menghentikan pembicaraan yang sangat
menarik ini, karena kami memiliki kepentingan masing-masing. Sungguh pengalaman
hidup yang luar biasa.
Semakin
banyak hal atau pengalaman yang aku tau, semakin besar rasa takutku akan hari
esok. Akan jadi apakah aku ini? Bisa kah aku menjadi salah satu dalam kategori
manusia produktif? Dapatkan esok, aku bisa menjadi anak yang berguna? Anak yang
dapat dibanggakan oleh orang tua ku?
Terus bermunculan, dan selalu muncul pertanyaan dan problem dalam benakku.
Ketika semua nya tak terjawab, aku hanya bisa merenung. Terdiam dan melihat apa
yang bisa aku lakukan sekarang, agar esok aku bisa menjadi orang yang aku
inginkan. BELAJAR!! Itu lah satu-satunya jawaban yang muncul.. Ketika duduk di
kursi pendidikan tertinggi (mahasiswa) hanya mendapat ilmu akademik bagi ku itu
kurang, ORGANISASI!! Yaa.. Aku mulai mengikuti berbagai organisasi dalam
kampus, walaupun itu menyita banyak waktu ku. Tapi itu bukan kesalahan, melainkan
tantangan bagaimana cara agar aku bisa membagi waktu ku sebaik mungkin. Terus
ku lakukan kegiatan itu BELAJAR dan ORGANISASI.. Apakah ketika aku berhasil
dalam kedua nya, kelak aku bisa menjadi manusia produktif? Yang dengan mundah
mendapat pekerjaan. Itu juga belum menjadi jaminan.
Rasanya
membayangkan akan kerja apa yang aku lakukan esok adalah berat. Mungkin
pekerjaan menjadi “GURU” adalah planning yang menjadi idaman semua temanku.
Tapi dalam benakku sedikit berbeda, dalam pikiranku pekerjaan guru hanyalah
tuntutan dari jurusan kuliah yang kita ambil. Tapi aku sangat salut dengan
pekerjaan guru, yang aku anggap pekerjaan sangat mulia. Semua orang boleh
melakukan kesalahan, kecuali guru. Ketika guru mengajarkan ilmu yang salah, hal
itu akan berdampak pada generasi seterusnya. Semoga
Kuliah di Program Pendidikan Bahasa Jepang, bisa menjadikan batu loncatan untuk
menjadi manusia yang sukses. amin
Diantara
semua pekerjaan, menjadi seorang pengusaha adalah impianku sejak dulu. Tapi aku
terlalu bingung dari mana aku akan memulai. Memiliki restoran, café, hotel,
butik, toko sepatu,dll.. Rasanya sungguh menyenangkan. Dan Bagiku juga Seorang
Pengusaha adalah hal tersulit. Dimana pengusah harus merasakan kata yang paling
aku takuti “KEGAGALAN”. Takut akan gagal juga merupakan salah satu faktornya.
Ya Allah.. sungguh aku ingin mengetahui, bagaimana cara pengusaha melalui masa ketika
telah mengalami kegagalan. Apa yang dilakukan pengusaha, agar ia dapat bangkit
lagi? Banyak hal yang ingin aku ketahui untuk menjadi pengusaha. Well,
Keinginanku akan mulai terjawab, bulan juni.. Seminar Nasionar Entrepreneur..
Jika nemang aku diberi kesempatan, ingin aku tanyakan semua pertanyaan dalam
benak ku slama ini.. ^^ Hanya saja,aku menjadi panitia nya.. Semoga aja dapat
kesempatan J Semoga seminar, H - 2
minggu lagi sukses.. amin
By : Rike Riszki Yunitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar