proud to be your friend

dalam gelap, ku sebut namamu..

dalam sepi, ku panggil namamu..

dalam sunyi, ku senandungkan tawa dalam hatiku..

ketika gelap, kau beri aku cahaya..

dalam sepi, kau hibur aku dengan candamu..

dalam sunyi, kau menemaniku dalam angganku..

mungkin ini, yang disebut dengan teman..

senyuman itu.. tawa itu..

kan selalu aku nanti..

semangat dan teguran itu..

tak kan mungkin aku lupakan..

sikap dan laku itu..

yang tak mungkin aku benci..

hanya teman..

itulah yang terucap dalam raut wajahmu..

semua tentangmulah yang membuatku bangga menjadi temanmu..

ありがとう。。。友達

Dear. . .

Kudengar..

Hembusan malam, Ketika aku sendiri dalam sepi..

Kulihat..

Langit seperti tertutup kabut..

Kapankah aku melihatmu..

Aku bagai kapas yang terbang dalam hembusan angin..

Maafkan aku..

Aku mencoba bersembunyi..

Mencoba menghilang dan menangis sendiri..

Sakit.. Sangat sakit.. Bila harus merasakan..

Tapi hanya dengan membayangkan senyummu,

Aku sanggup untuk bertahan dan berjuang hidup untukmu..

Rike Riszki Yunitasari

Your Eyes

Cerpen

            Cahaya yang dulu pernah hilang selama beberapa waktu kini kembali lagi dalam mataku. Kemilau sinar indahnya dunia kini dapat lagi aku liat dengan kedua mataku. Ini kali pertama aku membuka mataku setelah selama 4 hari ditutup perban. Senyuman orangtua dan kakak lelakiku yang pertama kali aku liat.