Translate

Selasa, 05 Februari 2013

True Story



Rasa sayang yang tulus lebih banyak ada di hati wanita.. Mungkin banyak ungkapan bahwa wanita itu senang menyakiti hati laki-laki.. Apa itu murni salah wanita? Wanita tidak akan bertindak jika tidak ada api yang menyulutkan.
.
Akan ku bagi 3 cerita dari kisah nyata 3 wanita berbeda..



Luna.. Gadis SMA tingkat pertama yang tlah jatuh cinta pada kakak kelas tingkat 3.. Cinta yang tulus, murni ini membawanya untuk lebih mensyukuri hidup.. Membuka matanya untuk membuat kebaikan di sekitarnya.. Luna.. Gadis yang sangat rapuh dan penakut.. Gadis yang sangat takut dengan Rumah sakit, dokter dan segala aksesoris berhubungan dengan Rumah sakit.. Tetapi.. Suatu ketika kakak kelas itu lulus SMA.. Dia hanya dapat bertemu dengan kakak kelas tersebut dari anggannya.. Setiap hari, ia berdoa dan percaya, bahwa suatu saat Ia akan bertemu dengan kakak kelas itu lagi.. Disuatu hari, luna mendengar kabar, kakak kelas yang disukainya ada dirumah sakit sedang merawat Ayahnya.. entah dari mana kekuatan itu berasal, di malam hari, dia memberanikan diri menuju Rumah Sakit seorang diri.. Jarak Rumahnya dengan Rumah Sakit bisa dibilang cukup jauh.. Ini pertama kalinya Ia menginjakan kaki di Rumah Sakit.. Dengan hanya bertunjuk pada petunjuk papan yang terpasang di setiap sudut Rumah Sakit, ia melangkahkan kaki.. Rumah Sakit bukanlah tempat kecil yang dengan mudah menemui pasien rawat inap tanpa info apapun..  Dan seperti dugaannya.. Setelah beberapa kali masuk lorong Rumah Sakit, tetap tidak bertemu dengan kakak kelas tersebut. Dengan kecewa dia duduk di sebuah bangku di lorong Rumah sakit yang cukup gelap, untuk menghela sedikit napas sambil terus memandang sekeliling.. Dengan tak sengaja, matanya menangkap orang yang telah membawanya kemari.. Ya.. kakak kelas itu sedang duduk di lantai dengan bersandar di dinding.. Terlihat jelas, raut muka sedih yang mendalam di wajah lelaki itu.. luna.. yang hanya sebatas mantan adik kelas yang menyukainya secara diam-diam, yang bahkan lelaki tersebut pun tidak akan mengenal sunny, hanya bisa terdiam, memandang lelaki itu.. Berdoa sambil menitihkan air mata..




Uza.. Seorang gadis belia yang menuntut ilmu di bangku SMP tingkat pertama.. Dari tingkat pertama itu lah, uza mendapatkan seorang sahabat lelaki yang sangat dekat.. Setiap hari, lelucon dan tawa mereka selalu mewarnai suasana kelas.. Suatu ketika, dari suatu kebiasaan bertemu, rasa sayang itu pun muncul dari hati uza.. Tingkah uza yang mulai berubah, selalu salting di depan sahabatnya itu membuat teman-temannya selalu mengatakan mereka adalah sepasang kekasih.. Entah tidak suka atau risih dengan ucapan teman-temannya, lelaki yang menjadi sahabat uza menjahui nya.. Ketika SMA, uza dipertemukan lagi dengan lelaki itu.. hanya sebatas kenal dan mempunyai kenangan mantan sahabat, itulah yang ada di kenangan mereka.. Ketika kuliah, uza pun masih dipertemukan dengan lelaki itu.. kenapa takdir selalu menyatukan mereka, tetapi dengan hati sang lelaki masih jauh tak melihat keberadaan uza.. Uza kini memasuki semester 4 di kuliahnya.. Masih tetap mengharap, kelak suatu saat nanti mantan sahabat yang dulu, dapat kembali sebagai seorang lelaki yang memandang uza sebagai wanita..





Fanny.. Gadis yang duduk di tingkat 2 SMP ini mungkin memang belum sepenuhnya menyadari arti cinta.. Memang tidak aneh.. Sebab diusia nya sekarang, masih sebatas proses pengenalan kata “cinta”.. Ketika suatu saat seorang lelaki yang dapat menarik perhatiannya, yang menyentuh titik ketulusan cinta, mengetuk pintu hatinya untuk melabuhkan “first love” pada hidupnya.. Memberikan warna baru dalam senyuman dan harapannya.. Lelaki itu mantan kakak kelasnya di SMP, tapi dia tidak menyadarinya.. Lelaki itu tak jauh darinya.. Lelaki itu sering berkunjung di sekitar rumahnya.. Dari situlah awal itu dimulai.. Lelaki yang baik padanya, yang menganggapnya seperti adik sendiri.. Tetapi itu tak berlangsung lama.. Seperti pepatah “sepandai-pandainya menyimpan bangkai, akhirnya akan berbau juga”.. Seperti juga fanny.. Pada akhirnya lelaki tersebut mengetahui perasaan fanny yang sebenarnya.. Dengan waktu singkat, lelaki itu mulai menjauh.. Menjauh sangat jauh.. hingga fanny tidak dapat mengenalinya lagi.. Ketika SMA, pada waktu itulah fanny dipertemukan dengan lelaki itu lagi.. entah ini takdir yang baik atau buruk baginya.. Tetapi walaupun satu sekolah, fanny merasa sangat jauh dan seperti tidak mengenal lelaki yang dicintainya dulu.. Satu tahun berlalu dengan cepat,.. Lelaki itu pun lulus.. fanny pun kembali kehilangan pangeran nya lagi.. Lelaki tersebut melanjutkan studinya keluar kota.. 2 tahun tlah berlalu, fanny memutuskan menghindar dari lelaki tersebut. Dia melanjutkan studinya berlawanan arah diseberang provinsi.. Karena baginya saat itu, lelaki itu hanya meninggalkan luka, tanpa dia sadari bahwa luka itu di iringin dengan kenangan yang sangat berharga.. Saat ini fanny tlah memasuki semester 4 di kuliahnya..  Walaupun sejak saat itu fanny tidak pernah bertemu dengan lelaki tersebut, tapi fanny tidak pernah melupakan pangeran pertamanya dan masih tetap menyimpan rasa itu hingga sekarang  Rasa cinta mungkin bukanlah hal yang mudah untuk dilepaskan.. Karena lelaki itu, orang pertama yang membuat fanny tersenyum dan menangis.. mengajarinya tentang arti cinta.. Membuatnya mengerti arti sabar untuk menunggu serta arti dari rasa sayang.. Harapan bertemu dengan pangerannya masih ia genggam erat.. Hanya menunggu akan datangnya takdir yang mempertemukan mereka kembali..




Ketiga kisah ini benar-benar nyata.. Sejak SMA tingkat kedua, mereka bertiga bersahabat hingga sekarang.. Masih berbagi cerita suka dan duka..Walaupun terkadang kesalahpaham menyisip di persahabatan mereka, tapi tetap tidak merusak semua kenangan indah yang mereka buat.. Miss you guyss..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar